Siapakah Pak Arie?

Pak Kadek Arie Wira Kusuma, S.Kom atau Pak Arie adalah seorang guru yang mengajar di SMK TI Bali Global Denpasar yang lahir pada 31 Maret 1999, di kota Denpasar, Bali. Ia mengajar pelajaran DDPPLG (Dasar-Dasar Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim) di RPL 3 and PWPB (Pemrograman Web & Perangkat Bergerak) di kelas XII RPL 1, 2, dan 3.

Ia juga merupakan wali kelas kelas X RPL 3 tahun ini, dan ia membina kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan) dan ekstrakurikuler Globaliti Podcast.


Riwayat Persekolahan & Masa Persekolahan

Seperti semua orang, Pak Arie masuk beberapa sekolah pada masa hidupnya. Sekolah pertama yang ia masuki adalah TK Dharma Kumara. Setelah bersekolah disana, dia masuk SD Negeri 10 Pedungan. Lalu, dia memasuki SMP Negeri 6 Denpasar. Setelah itu, Pak Arie memutuskan dia akan masuk SMK daripada SMA. Jadi, dia bersekolah di sekolah kita sekarang, SMK TI Bali Global Denpasar. Setelah lulus, ia memasukki ITB Stikom Bali dan mendapatkan gelar Sarjana Komputer!

Pada masa SMK, ia masuk ke kelas RPL 1 setelah melewati tes, Pak Arie dapat dianggap pintar karena dapat memasuki kelas RPL 1 yang dikatakan unggul. Di kelas RPL diajarkan dasar-dasar pemrograman, tetapi juga diajarkan cara untuk mengedit foto dan video juga. Ini membantu para murid di kelas itu mengembangkkan hal-hal yang kreatif dan inovatif!

Di RPL 1, Pak Arie sering membawa suatu kabel rol. Jadi, para murid lain akan bergantung kepada kabel ini pada saat lowbatt. Bapak juga dikatakan pintar akting, karena dapat menjadi sebuah pemeran utama di film tugas kelas mereka. Pak Arie juga suka berlelucon untuk mencairkan suasana dengan tawa-tawa temannya.

Pekerjaan

Sebelum ia menjadi guru di sekolah kita, ia pernah bekerja sebagai seorang sopir antar-jemput yang mengantarkan tamu dari bandara ke hotel. Setelah itu, Pak Arie akhirnya menjadi guru di SMK TI Bali Global.

Tetapi... kenapakah ia menjadi guru di SMK TI? Tetapi... kenapakah dia menjadi guru di SMK TI? Jadi pada awalnya, Bapak memang memiliki passion di dunia teknologi. Ia suka koding dan aktivitas-aktivitas lainnya yang berkaitan dengan teknologi. Ia pun menjadi seorang "teknisi dadakan" untuk teman-teman dengan laptop yang tiba-tiba rusak. Selama melakukan ini, Bapak sadar bahwa berbagi ilmu tentang teknologi ternyata cukup seru untuknya.

Jadi, Pak Arie memutuskan untuk mencoba menjadi guru. Selama disini, ia juga ingin mengasah skill public speaking. Jika tidak cocok, ia bisa saja mencari pekerjaan lain. Pada awal dia mengajar, ia berpikir bahwa menjadi guru akan hanya menjadi sebuah "batu loncatan". Sambil mengajar, bisa saja ada peluang baru yang terbuka yang bisa Bapak ambil. Tetapi, lama-kelamaan, ia semakin betah. Dia suka melihat siswa-siswa yang tumbuh dengan projek-projek mereka, dia suka melihat orang-orang yang baru dan bertemu kembali dengan orang yang lama tidak ketemuan. Pak Arie merasa bahwa mengajar benar-benar pas untuknya.

Tetapi kenapa dia memilih SMK TI? Sebenarnya ia hanya ingin bertemu dengan guru-guru lama. Bisa saja ada rasa kangen atau pun nostalgia untuk sekolah ini. Ia dapat bekerja dengan guru-guru yang dulu ditakuti dan juga yang disuka. Memang aneh bahwa awalnya dia dapat takut kepada guru A, tetapi sekarang malahan dapat ngobrol santai sama mereka.

Kata-Kata Penutup

Pak Arie memang seorang guru di sekolah kita, tetapi ternyata hidupnya cukup menarik jika dibedah dalam bentuk biografi. Ia dapat mencari pekerjaan yang ia cintai dengan keputusannya untuk mencoba menjadi seorang guru. Jika kita memberian kesempatan kepada hal yang kita mungkin suka, kita pun dapat menemukan sesuatu yang akan membuat kita benar-benar bahagia.